Our Time Is Here (Chapter1)

our time is here

Author: Kiddoxe

Cast: Xi Luhan, Jessica Jung, Oh Sehun, other.

Genre: school life, angst

Backsound: Our Time Is Here – Demi Lovato

Kiddoxe’s note: Anyyeoooong! Ini project baru kiddoxe. Project ini ga rumit. Bahkan banyak cerita cerita yang segitiga begini. Tadinya mau pake kris-jessica-luhan. Cuma gatau kenapa yang ke pilih sehun wkwk. Sekalian minta pendapat, pairingnya mending lu-sica atau hun-sica.Tanpa komentar ga dilanjut hahahaha ==)v  Maaf kalo ada kesamaan cerita, mungkin hanya kebetulan. FF ini terinspirasi sekilas dari kehidupan rl, film, novel, dll. Dan maaf! POSTERNYA ANCUR… wkwk

SELAMAT MEMBACA!! 🙂

©OurTimeIsHere

Jessica Jung. Orang yang paling terbully disekolah dan pendiam. Mengapa? Apakah Jessica seseorang yang jelek? Tentu tidak, wajah nya mirip sekali dengan barbie. Jessica orang yang kekurangan ekonomi atau lebih kasarnya adalah miskin? Bagaimana bisa anak pertama dari pemilik perusahaan Jung Corp yang terjaya di Asia menjadi miskin. Jessica berbobot tambahan? Jelas tidak, dia adalah orang yang berbadan ramping dan cocok untuk seorang model. Jessica cacat? Oh tuhan, mana ada orang yang berkata Jessica cacat, padahal dia pandai bernyanyi. Jessica bodoh? Bahkan Jessica mempunyai berbagai piala dari pertandingan bergengsi antar negara di rumahnya. Lalu apa yang membuat Jessica menjadi bahan bully-an teman-teman nya? Ntah lah. Seluruh orang tidak mengenal Jessica dengan baik. Jessica juga tidak pernah bicara pada siapa pun. Tidak pernah bergaul. Selalu menyendiri. Dan pihak sekolah? Pihak sekolah tentu tau tentang Jessica. Walaupun Jessica terbully disekolahnya, dia tidak pernah mengadu pada siapapun. Tidak marah kepada orang yang membully nya. Jessica bukannlah orang dengan tipe penyabar. Hanya saja sesuatu hal yang takkan pernah terlupakan olehnya terjadi 3 tahun yang lalu.

©OurTimeIsHere

Flashback.

 

“YoonA-ya. Kita mau kemana?” tanya Jessica yang sedari tadi berjalan mengikuti Yoona ntah kemana “Kau harus tau ini Jess.” dan Jessica mengangguk.

 “Yoong…”

 Orang yang dipanggil pun menoleh kearah Jessica, dia melihat Jessica dengan wajah kaget dan menahan nangis.

 “Apa aku salah lihat Yoong?”

 “Tidak Jess.. hm maaf aku hanya ingin memberitahu mu. Aku tidak bisa diam jika kau terus dibohongi oleh Luhan dan ….. Yuri.”

 Walaupun maksud Yoona adalah jujur, tapi dia juga merasa bersalah karena sebenarnya Yoona tau hal itu lebih dulu. Dan dia juga bisa merasakan rasa sakit Jessica. Siapa yang tidak sakit jika sahabat nya ternyata pacaran dengan pacarnya tanpa diketahui.

 “Jess jangan kesana! Jess! Jessica! Jessica Jung dengarkan aku!”

 Yoona terus memanggil Jessica dan mengejarnya saat Jessica berjalan kearah Luhan dengan Yuri didalam sebuah cafe.

 Jessica dengan penuh amarah datang ke meja Luhan dengan Yuri lalu menggebraknya dan berteriak

 “APA MAKSUD MU LU?!”

 Luhan dan Yuri langsung tersentak, begitu pun dengan seisi café matanya langsung tertuju pada Jessica.

 “Apa yang kau lakukan disini?” ucap Yuri dengan wajah kesal.

 “HARUSNYA AKU YANG BERTANYA APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI?” balas Jessica dengan menaikan suaranya beberapa oktaf dan melakukan penekanan dikata ‘kalian’.

 Tak lama air mata Jessica jatuh dan muka nya merah padam karena marah.

Yoona yang takut akan apa yang terjadi lebih memilih melihat dari luar café. Dia tak kuat jika melihat sahabat nya yang terlihat akan ada pertempuran besar.

 “Kami hanya berkencan disini.” jawab Luhan santai dan begitupun dengan Yuri yang langsung tersenyum kemenangan.

 “Lu aku ini pacar mu bukan dia!”

 “Hei Jessica yang malang. Aku ini pacar Luhan bukan dirimu!” bentak Yuri yang tak mau kalah dengan Jessica.

 “Apa maksudmu hah?”

 “Yuri pacar ku Jess.” akhirnya Luhan berbicara.

 “Apa itu yang dikatakan Luhan tidak jelas?” kata Yuri dengan senyum mengejek.

 “Ba..bagaimana bi..sa” Jessica terbata-bata, ia sungguh tidak percaya semuanya yang terjadi.

 “Dasar bodoh, kau hanya mainan ku Jess. Lebih baik kau pergi. Aku muak melihat mu dihadapan ku.”

 Jessica tersiak.

 ‘…kau hanya mainan ku Jess…’

 sungguh, dengan mendengar itu seperti langsung ditusuk oleh beribu ribu pisau yang amat tajam.

 Jessica menatap Yuri dengan muka sinisnya lalu menatap Luhan yang seperti nya memang tidak ingin melihatnya. Jessica tidak kuat dan tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Lalu dia langsung berlari keluar café tersebut dan saat diluar Yoona langsung mengikuti Jessica.

 “Jessica.”

 Dan yang dipanggil hanya menoleh.

 “Kau baik-baik saja?”

 Lalu dia mengangguk pelan.

 “Jess lupakan. Lupakan dia. Disini masih ada aku, Seohyun, Hyoyeon, Taeyeon, Kris dan Jongin.”

 “Yoong, kenapa aku dijadikan mainannya? Dan kenapa Yuri melakukan itu?”

 Yoona terdiam. Dia bingung harus berbicara apa. Akhirnya Yoona memutuskan untuk mengajak Jessica pulang.

“Jess, lebih baik kita pulang.”

 Lalu Jessica mengangguk setuju untuk pulang. Ya dia perlu istirahat untuk tidur.

 ©OurTimeIsHere

 

 Keesokan harinya…

 

Jessica datang dengan wajah muram bahkan seperti mayat hidup. Sangat berbeda dengan yang kemarin. Teman – temannya pun yang menghampirinya langsung menanyakan Jessica mengapa, padahal sebenarnya mereka tau karena Yoona sudah bercerita kejadian kemarin.

Seharian ini Jessica benar-benar berubah menjadi pendiam. Bahkan dia sampai tertidur dikelasnya.

Namun setelah itu sesuatu terjadi.

Saat tertidur Jessica dibawakan ke sebuah lapangan. Hari itu masih sore dan murid-murid lainnya baru pulang sekolah. Saat Jessica bangun, ternyata dia sudah terikat di bangku. Dan saat dia mendongkak keatas, dia melihat dia dikelilingi oleh banyak orang. Dia juga melihat Luhan yang sedang menggandeng Yuri.

Lalu tiba-tiba tangan Yuri yang sedang menganggur keatas dan berteriak

“LAKUKAN SEKARANG!”

dengan cepat Jessica langsung dilempari dengan tomat, telur, dan dibanjur dengan air kotor lalu yang terakhir dengan tepung. Jessica hanya menangis dalam diam. Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dan yang membuat Jessica bertambah terkejut adalah. Dia melihat Hyoyeon, Taeyeon dan Jongin ikut melemparinya berbagai macam.

 Dan saat hal itu berakhir Yoona, Seohyun dan Kris baru datang. Bukannya mereka tidak mau menolong, hanya saja mereka terkunci dikelasnya. Semua hal tersebut adalah ide Yuri yang memang ingin menjatuhkan Jessica di hadapan banyak orang.

 Setelah dibuka kan ikatan nya Jessica langsung pingsan. Dan teman-teman nya membawa Jessica ke rumahnya.

©OurTimeIsHere

“Jess jangan tinggalkan kami.” Yoona tersiak, begitupun dengan Seohyun karena Jessica secara tiba-tiba ingin pergi ke Seoul tempat adiknya.

Berbeda dengan Kris. Kris hanya memeluk Jessica dengan erat. Kris tentu mencintai Jessica. Hanya saja dia telat dengan Luhan. Padahal dia tau betul semua tentang Jessica. Hanya saja dia telat. Ya hanya telat.

 “Baik-baik disana. Berbicaralah dengan kami. Ini hari terakhirmu.” kata Kris dingin sambil melepas pelukannya pada Jessica,

 Jessica menatap mereka satu persatu lalu tersenyum manis. Ah tidak. Lebih tepatnya senyum paksaan.

 “Aku menyayangi kalian.”

 Hanya itu yang dikeluarkan dari mulut kecil sang Jessica.

Lalu Jessica memeluk Yoona dan Seohyun bergantian dengan erat. Sebenarnya dia tidak ingin meninggalkan mereka. Namun mau bagaimana lagi, dia ingin melupakan hal kemarin yang baru saja terjadi padanya.

 “Aku akan merindukan kalian. Sampai jumpa.”

 Jessica langsung pergi dari hadapan mereka.

 

Flashback end.

 

©OurTimeIsHere

 

Hari itu menjadi hari terakhir Jessica berada di China. Hari terakhir Jessica bertemu teman-teman nya. Tapi sebelumnya… kenangan buruk itu masih sering menyelimuti pikiran Jessica. Jessica tetap menjadi seorang Jessica yang pendiam.

Pagi ini sebuah kelompok mendatangi Jessica, hal ini sekarang lebih menjadi sebuah kebiasaan. Kelompok itu ada 4 orang yaitu, Tiffany, Sooyoung, Sunny dan Luna.

“Hai!” sapa mereka dengan nada mengejek

“Sapa balik lah kami, apa kau bisa mendengar?”

“Oh sepertinya dia bisu.”

Omongan seperti itulah yang biasa dikeluarkan dari mulut mereka.

“Aku ingin mencoba bermain – main dengannya. Pasti asik.”

Dan benar perkataan salah satu dari mereka. Dia langsung menarik kursi Jessica agar Jessica terjatuh. Dan benar saja Jessica langsung terjatuh. Namun kali ini belum selesai. Yang lainnya langsung ada yang menginjak tangan kiri Jessica hingga tangannya menjadi biru. Dan tak lama seseorang berteriak pada mereka sehingga mereka menghentikan aksinya.

“BISAKAH KALIAN KELUAR DARI KELAS KU? ATAU AKU BERBUAT SESUATU PADA KALIAN?”

Teriakan orang tersebut terbukti mempan. Karena ke-4 orang tersebut langsung meninggalkan Jessica. Ke-4 orang tersebut memang takut dengan Oh Sehun, orang yang berteriak tadi. Karena Oh Sehun merupakan 1 dari 5 orang yang paling dikenal disekolah dengan aksi brutal mereka. Memang sangat disayangkan padahal wajah mereka sangat tampan. Dan tak sedikit orang yang sangat menyukai mereka ber-5.

Sehun membantu Jessica untuk duduk kembali dan dia melihat tangan Jessica yang biru lalu bergantian menatap wajah Jessica yang tanpa ekspresi. Sebenarnya ia juga tidak tau mengapa ingin membantu Jessica. Namun hanya saja ia juga iba terhadap Jessica. Sehun memang tidak mengenal Jessica sama sekali. Sehun hanya mengetahui bahwa Jessica orang yang pendiam. Dan sekarang bahkan dia berpikir jika Jessica mati rasa karena Jessica benar benar tidak seperti merasakan sakit apa pun.

Sehun menatap Jessica, dia berharap Jessica berterimakasih padanya, atau tidak tersenyum  itu cukup. Namun Sehun salah. Semua itu seperti mustahil baginya sekarang.

©OurTimeIsHere

Saat pulang sekolah Sehun memerhatikan Jessica dan seseorang yang menunggu Jessica sedari sepulang sekolah. Dia berpikir jika orang itu adalah kembaran Jessica.

“Yak! Sehun-a! Aku dari tadi mengajak mu berbicara bodoh!” teriak teman Sehun yang lebih dikenal dengan nama Chanyeol

“AkuyakinPark Chanyeol tidak akan berbicara dengan benar.” balasnya yang tidak mengalihkan pandangannya

“Sebenarnya kau memperhatikan siapa?” selanjutnya Chanyeol mengikuti arah mata Sehun melihat.

“Jessica Jung?”

dan Sehun mengangguk

“Hah ada apa dengan mu Oh Sehun? Tertarik dengannya? Dengan wanita teraneh disekolah? Oh Sehun ingat, reputasi kita disekolah nanti hancur.”

“YAKPARK CHANYEOL BERHENTI BERKATA YANG TIDAK-TIDAK!”

Sehun langsung menatap Chanyeol dengan penuh amarah. Dan yang ditatapnya hanya menunjukan cengiran khasnya.

“Heh idiot. Apakah Jessica mempunyai kembaran? Kau ini up to date kan.”

“Aku hanya tau Jessica mempunyai seorang adik perempuan.”

“Berarti yang tadi adalah adik Jessica?”

“Yap… mungkin.”

Setelah itu Sehun langsung beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Chanyeol yang masih dengan wajah cengiran khas nya.

“YAK OH SEHUN TUNGGU! KAU HARUS LIAT INI!”

Teriakan Chanyeol yang terdengar penuh semangat membuat Sehun berhenti dan menoleh kearah Chanyeol dan memasang muka dengan arti ‘ada apa?’

“Kau harus lihat ini!” ucap Chanyeol sambil menunjukan gadget nya.

“Dia siapa? Kau naksir dengan dia? Cukup cantik.” kata Sehun dengan wajah datar.

“Apa kau tak lihat?”

“Apa?”

Chanyeol merutuk kesal karena Sehun sangat berpikir lambat saat ini.

“Username nya bodoh!”

“sy_jessica?”

Dan akhirnya Chanyeol tersenyum dengan semangat.

“IYA!”

“Memang kenapa?”

Lagi lagi sedari tadi Sehun hanya memajang wajah datarnya. Dan Chanyeol memang sudah sangat kesal dengan perlakuan Sehun.

“ Kau ini bodoh atau memang bodoh. Coba kau perhatikan baik-baik, wajahnya mirip Jessica dan username nya ada kata Jessica.”

“Maksudmu dia Jessica? Park Chanyeol aku sedang tidak ingin bergurau.”

“Aku tidak bercanda Oh Sehun. Ku pikir dia benar-benar Jessica.”

“Benarkah? Kapan terakhir dia update?”

Chanyeol langsung menatap layar gadget nya dan memerhatikan

“Hm… Tunggu…. Ti..tiga tahun?”

Sehun berpikir sebentar, dia sekarang jadi ingin mengetahui tentang Jessica ntah kenapa, dan perlahan senyum kecilnya muncul.

“Park Chanyeol, apa kau memikirkan apa yang aku pikirkan?”

“Tidak.”

“Baiklah, sampai jumpa.”

Wajah Sehun menjadi datar dan langsung berjalan meninggalkan Chanyeol yang sedari tadi berteriak pada nya.

©OurTimeIsHere

“Krystal-a! Tumben kau menjemputku disekolah.”

kata Jessica dengan nada ceria saat didalam mobil bersama Krystal. Berbeda sekali saat dia berada disekolah tadi.

“Aku hanya iseng saja eonni kkkk.”

balasnya, lalu memerhatikan Jessica yang sedari tadi memegang tangan sebelah kirinya.

“Eonni.”

Krystal memanggil kakaknya karena dia merasa ada yang tidak beres.

“Ya?”

Jessica pun  menoleh.

Niat Krystal pun padam saat melihat senyum manis dari kakaknya.

“Hm.. tidak.”

“Benarkah?”

“Yap eonni.”

Jessica dan Krystal turun dari mobil mereka begitu tiba didepan pintu rumah mereka yang megah, tidak, tidak hanya megah. Namun lebih mirip dengan istana dengan kedua princess yaitu Jessica dan Krystal.

Ntah kenapa Jessica tiba-tiba mempercepat langkahnya untuk memasuki rumah, selebihnya untuk memasuki ruangannya, namun Krystal tak kalah cepat. Saat diruang tamu Krystal langsung menarik tangan Jessica lebih tepatnya tangan yang sebelah kiri. Dengan spontan Jessica berteriak kesakitan. Mata Krystal membulat, tak kalah dengan Jessica yang juga was was. Krystal sangat kaget apa yang dia lihat sekarang, dia melihat tangan kakaknya yang bengkak berwarna biru ke ungu-unguan. Dan perlahan Jessica mengeluarkan air matanya setetes demi setetes.

“Eonni, apa ini sakit?”

Jessica tidak menjawab.

“Eonni…”

Jessica tetap tidak menjawab

“EONNI JAWAB AKU!”

Krystal menaikan suaranya beberapa oktaf, sehingga Jessica malah makin tersiak.

“Eonni maafkan aku, aku tidak ingin kau selalu terluka. Ini sudah yang keberapa kali eonni?”

Krystal juga ikut menangis, ntah kenapa jika kakaknya rapuh maka ia akan ikut menjadi rapuh. Lalu Krystal memeluk kakaknya dengan lembut dan Jessica membalasnya.

“Kenapa kau hanya terdiam diri? Aku tidak suka kau seperti ini eonni. Aku ingin eonni yang dulu. Jebal eonni.”

“Krystal, eonni tidak apa-apa. Eon menyayangimu. Sangat menyayangimu.”

“Aku juga.”

“Jessica? Krystal?”

Yang dipanggil pun menoleh kearah sumber suara. Terdapat kedua orangtua mereka muncul dari tangga. Ya mereka mendengar jeritan Krystal tadi.

“Ada apa?”

Jessica menunduk. Krystal juga. Dia tidak tau harus bagaimana.

Namun ibu mereka melihat tangan kiri Jessica yang tidak baik-baik saja.

“Jess?”

“Ya mommy?”

“Perlihatkan tanganmu.”

Jessica makin gugup, lalu dia menunjukan tangannya yang sebelah kanan.

“Satu lagi sayang?”

DEG.

Jessica semakin gemetar. Dia bingung. Dan pada akhirnya dia menunjukan tangan kirinya perlahan.

Orangtua mereka langsung menghampiri Jessica.

Ayah Jessica menggelengkan kepalanya. Dia tak mengerti dengan Jessica sekarang.

“Jess, kali ini daddy tidak akan diam.”

Jessica tersiak. Lalu mendongkak kearah ayahnya.

“Tapi dad, ku mohon jangan datang ke sekolah.”

“Bagaimana jika hal ini terulang lagi?”

“Daddy, kumohon. Tolong aku. Mommy tolong aku.”

“Tapi.. ingat, ini yang terakhir.”

Jessica mengangguk lalu memeluk keduanya.

“Gomawo, mommy daddy.”

©OurTimeIsHere

“sy_jessica….. tidak mungkin kau Jessica Jung.”

“Whutda. Ini cantik sekali. Lebih seperti barbie hidup.”

“Dia punya banyak teman?”

“Dan satu ini.. xi luhan? Apa pacarnya?”

“Tidak mungkin ini adalah Jessica Jung, terlihat mustahil.”

Seperti itu lah yang terus terucap dari mulut Sehun sambil menatap layer gadgetnya.

“Tertarik dengan nya oppa?” ucap seseorang dengan suara yang familiar dari belakangnnya.

Sehun bergidik kaget, hampir saja dia loncat dari tempat tidurnya.

Lalu Sehun pun menoleh dengan wajah kesalnya.

“YAK! OH HAYOUNG APA YANG KAU LAKUKAN DIKAMAR KU?”

“Hm.. tidak ada.” jawab Hayoung adik Sehun sambil menggeleng polos.

Mendengar itu Sehun mengubah wajahnya menjadi datar kembali dan berbicara sedingin mungkin.

“Dan siapa suruh masuk kamar orang tanpa permisi?”

“Salah sendiri kenapa kau tidak menutup pintu dan bergumam sendiri layaknya orang gila. Ah sepertinya memang sudah gila.” ucap Hayoung yang berjalan kearah Sehun.

“Keluar dari kamar ku.” Sehun menunjuk pintu kamar nya, lebih tepatnya pintu keluar.

Hayoung tidak menurut melainkan semakin mendekati Sehun “Shireo!”

“Keluar Oh Hayoung!” kata Sehun yang kali ini penuh penekanan.

“Shireo oppa!”

Sehun menghela napas kasar lalu menatap Hayoung tajam.

“Terus apa yang kau mau?”

Karena jawaban itu hadirlah sebuah senyuman licik dari Hayoung.

“Aku hanya ingin bertanya oppa. Tadi yang di layer gadget mu siapa?”

“Bukan urusan mu Oh Hayoung.” Sehun menatap datar Hayoung.

Hayoung duduk disebelah Sehun lalu memakai wajah seperti memohon.

“Ayolah. Aku ini adikmu. Sejak kapan kau menyembunyikan sesuatu oppa?”

“Kenapa kau begitu penasaran?”

“Oppa. Aku bisa menjadi tempat ceritamu. Dan sebenarnya itu yang aku lakukan padamu. Tapi oppa… aku juga tak pernah menceritakan pada siapa pun.”

“Oh.. hm baiklah. Itu Jessica.”

Hayoung menatap Sehun malas.

“Apa lagi? Kau hanya menanyakan dia siapa kan?”

Sekarang Hayoung yang memandang kesal kakaknya.

“Hah oppa! Baiklah. Ceritakan Jessica padaku!”

“Sangat penting untuk mu?”

“Apa kau menyukainya?” Hayoung berbalik bertanya sambil tersenyum dibuat-buat.

Sehun menatap Hayoung malas dan menaruh gadgetnya lalu menidurkan badannya.

“Aku tidur.”

“OPPA! ANDWAE!”

Hayoung terus berteriak dan memukul Sehun beberapa kali dengan bantal atau guling, namun Sehun tetap diam ditempat. Dia memang malas menjawab pertanyaan Hayoung karena Hayoung tak akan pernah puas dengan jawaban yang dia jawab.

©OurTimeIsHere

Pagi ini, sekolah cukup rame karena ada murid baru dari China. Padahal murid tersebut belum menampakan dirinya disekolah, namun gossip nya sudah menyebar ke satu sekolah.

Dan saat bel tiba. Kelas Jessica sangat ramai dengan bisikan bisikan seluruhnya. Ternyata si anak baru tersebut sudah ada di depan kelas Jessica bersama sang guru. Jessica tidak pernah peduli dengan sekitarnya. Dia juga tidak menoleh sama sekali ke anak baru tersebut. Berbeda dengan siswi perempuan lainnya yang seperti mendamba-damba kan orang tersebut. Dan siswa laki-laki? Mereka sebenarnya tidak peduli. Apalagi Sehun. Bagaimana pun juga, menurut Sehun dia sampai kapan pun akan menjadi pangeran disekolahnya.

“Silahkan perkenalkan dirimu didepan kelas.” kata Mr. Shin kepada anak baru.

“Annyeonghaseyo. Jeoneun Xi Luhan imnida. Pindahan dari China. Senang bertemu dengan kalian semua.” katanya dengan senyum yang dapat mencairkan perempuan mana pun.

Tetapi dengan mendengar nama ‘Xi Luhan’ Jessica langsung mendongkakan kepalanya.

Dan benar saja ternyata dia adalah ‘luhannya’ yang mengubah hidupnya drastis.

Tak berbeda dengan Jessica, Luhan juga melihat Jessica dipojok kelas. Dia juga kaget. Dan luhan juga sebenarnya merasa bersalah. Apalagi dia melihat Jessica kembali sejak 3 tahun yang lalu. Memori itu sekarang sedang berputar di otak keduanya. Dan sampai akhirnya mereka tak sengaja melakukan kontak mata. Jelas sangat terlihat di mata Jessica menunjukan rasa sakit yang sangat amat, dan Luhan yang merasa bersalah. Namun tak lama Jessica langsung menunduk lagi.

Sehun, sehun juga merasa familiar dengan nama ‘Xi Luhan’ namun dia tidak menghiraukan nya. Akan tetapi Sehun mengatakan feeling nya benar saat dia melihat anak baru yang bernama ‘Xi Luhan’ menatap kearah Jessica dengan tatapan yang dia tidak mengerti. Lalu Sehun langsung melihat kearah Jessica, dan yang dia dapat Jessica malah sedang menunduk.

“Baiklah Xi Luhan kau bisa duduk dibangku kosong sebelah Jessica Jung.” ucapan Mr.Shin membuat Luhan kembali tersadar, dengan langkah perlahan dia mendatangi bangku ke sebelah orang yang sangat dia kenal. Dan Jessica? Jessica hanya terdiam, ya selalu diam. Dia tidak tau apa yang harus dilakukan nya nanti. Yang Jessica pikirkan adalah, dia ingin pindah ke sekolah lain. Akan tetapi sepertinya itu hanya kemungkinan kecil, karena ayah Jessica adalah pemilik yayasan sekolah tersebut. Makanya hari ini juga Krystal dipindahkan ke sekolah Jessica saat Krystal kembali ke Seoul dari Carlifornia.

Saat Luhan menduduki bangkunya.Terlihat sejumlah siswi perempuan mendesah kecewa. Beberapa dari mereka berbisik “Kenapa harus bersama orang aneh itu?” dan sebagainya.

Selama jam pelajaran Luhan terus menatap kearah Jessica. Luhan juga merasa aneh, tak biasanya dia melihat Jessica yang selalu ceria 3 tahun yang lalu. Untung saja Luhan duduk dibelakang dan tidak dapat teguran dari guru karena tidak memperhatikan kedepan malah kea rah Jessica. Tetapi disitu ada seseorang yang memperhatikannya. Ya Sehun sedari tadi memperhatikannya. Apalagi dia semakin yakin kalau Luhan mengenal Jessica.

Saat jam istirahat tiba, masih saja Jessica diam. Dan Luhan juga masih menatapnya. Sebenarnya Jessica ingin sekali marah kepada Luhan. Namun jika dia melihat Luhan, dia juga ingin menangis. Lalu dia memutuskan untuk keluar kelas untuk jauh jauh dari Luhan. Saat Jessica beranjak dan mulai melangkahkan kakinya keluar kelas, Luhan ingin menahannya. Akan tetapi dia mengurungkan niat tersebut ketika melihat gadget Jessica yang sepertinya terjatuh namun Jessica tidak menyadarinya. Luhan mengambil gadget tersebut. Lalu dia berniat untuk melihatnya.

Luhan tersenyum miris. Dan berkata

“Ternyata masih mengingatku Mao-Mao.”

TBC.

Maaf kalo ini dikit. Alurnya gajelas. Gadapet feelnya. Dan juga typonya. Jujur aku males baca ulang. Sebenernya sih agak geli gimana gitu kalo baca ulang == lol.

Makasih buat baca! Jangan lupa coment yaaa! Siders? Jamban menunggumu syg.